BANGKITKAN SEMANGAT DOLANAN: LOKA FEST 2025 AJAK ANAK TK-SD MAIN BARENG ALA KAMPUNG DULU

Program Studi Pengelolaan Usaha Rekreasi, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), akan menggelar festival unik bertajuk LOKA FEST 2025 (Lestarikan Olahraga dan Kesenian Anak Festival) pada Kamis, 22 Mei 2025, di GOR Wates, Kulon Progo. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah edukatif sekaligus hiburan bagi anak-anak usia Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di sekitar Kampus Wates, dengan target peserta sebanyak 72 anak.

LOKA FEST 2025 mengusung misi pelestarian budaya lokal melalui permainan tradisional seperti egrang batok, bakiak, dan balap karung, yang dikemas dalam berbagai lomba seru dan menantang. Selain itu, acara juga memadukan unsur olahraga kontemporer untuk menumbuhkan sportivitas, kerja sama tim, serta gaya hidup sehat sejak dini. Tak hanya lomba, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pentas seni, bazar, dan penampilan tari seperti Tari Kembang Kipas dan Tari Banyuwangi sebagai bagian dari pembukaan resmi oleh Dekan Fakultas Vokasi UNY.

Ketua Pelaksana, Muhammad Farhat Jihadi, menjelaskan bahwa LOKA FEST tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan kepemimpinan, manajemen acara, dan kolaborasi lintas tim. “Kami ingin anak-anak kembali mengenal dolanan tradisional yang sarat nilai kearifan lokal, sekaligus merasakan kegembiraan berolahraga dalam suasana yang menyenangkan,” ujarnya.

Dengan total anggaran sebesar Rp7.128.000, yang bersumber dari sponsor dan iuran mahasiswa, panitia telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung mulai dari perlengkapan lomba, konsumsi, hingga layanan medis dan keamanan. Keberhasilan acara ini diukur dari partisipasi sekolah sekitar ditargetkan mencapai 80% serta dampak kualitatif berupa peningkatan pemahaman budaya lokal dan perkembangan motorik anak.

LOKA FEST 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga warisan budaya Indonesia sambil menciptakan generasi muda yang aktif, kreatif, dan bangga terhadap identitas lokalnya.