Sebuah inisiatif unik dan menjanjikan akan segera hadir di Kulon Progo. Tim dari program studi Pengelolaan Usaha Rekreasi (PUR) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengumumkan rencana pelaksanaan “Festival Olahraga Tradisional” di Kampung Emas Serut dan Terbah pada tanggal 16 Juli 2025. Acara ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan sebuah program pengabdian masyarakat (PKM) yang bertujuan strategis: menghidupkan kembali nilai-nilai lokal, meningkatkan partisipasi generasi muda, dan membuka peluang ekonomi berkelanjutan bagi warga setempat.

Dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan memudarnya minat generasi muda terhadap olahraga tradisional akibat dominasi gaya hidup modern dan digital, serta minimnya program rutin yang mempromosikan warisan budaya lokal, festival ini dirancang sebagai sarana edukasi dan pelestarian. Dengan pendekatan yang holistik, acara ini tidak hanya mengajarkan cara bermain permainan tradisional seperti jemparingan, bakiak, atau estafet balok, tetapi juga menyampaikan sejarah, filosofi, dan nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Selain itu, festival ini juga dirancang untuk menjadi daya tarik wisata, dengan memanfaatkan potensi ekonomi kreatif desa melalui kuliner tradisional, kerajinan tangan, dan produk lokal yang akan dipamerkan.

Pelaksanaan festival akan dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi dan pelatihan intensif kepada masyarakat, khususnya para pemuda yang akan bertindak sebagai fasilitator atau "Karang Taruna" dalam acara tersebut. Rangkaian kegiatan mencakup registrasi peserta, pembukaan, penyampaian materi edukatif, praktik langsung, simulasi permainan, lomba, atraksi, hingga penutupan. Tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Agus Supriyanto, M.Pd., dan didukung oleh lima dosen lainnya, optimistis bahwa festival ini akan menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas sosial, melestarikan kearifan lokal, dan secara nyata memberdayakan ekonomi masyarakat di dua kampung tersebut. Dengan demikian, Kampung Emas Serut dan Terbah diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan olahraga tradisional yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.